SEJARAH BUDAYA KAWIN SIRRI DI DESA KALISAT KECAMATAN REMBANG KABUPATEN PASURUAN

Fitriany, Aulia and Fajriyah, Izzatul (2015) SEJARAH BUDAYA KAWIN SIRRI DI DESA KALISAT KECAMATAN REMBANG KABUPATEN PASURUAN. Jurnal Edukasi, 1 (2). pp. 253-274. ISSN 2443-0455

[img] Text
Aulia Fitriani 253-274.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (492kB)

Abstract

Kawin sirri merupakan perkawinan seorang laki-laki dan perempuan, yang tidak dicatatkan atau tidak dihadiri oleh pejabat Kantor Urusan Agama. Kajian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) sejarah budaya kawin sirri di Desa Kalisat, Kecamatan Rembang Kabupaten Pasuruan. (2) Dampak kawin sirri terhadap masyarakat di Desa Kalisat Kecamatan Rembang Kabupaten Pasuruan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan bersifat deskriptif, dengan menggunakan metode sejarah. Penelitian menggunakan metode sejarah lisan yang mengharuskan peneliti mengumpulkan dan menafsirkan gejala dan peristiwa ataupun gagasan yang timbul di masa lampau. Pendekatan kualitatif digunakan peneliti menggambarkan tentang budaya kawin sirri yang terjadi di Desa Kalisat, Kecamatan Rembang, Kabupaten Pasuruan. Hasil temuan penelitian ini adalah (1) sejarah budaya kawin sirri yang pada awalnya dilakukan oleh warga Desa Kalisat sendiri, terjadi di sekitar pada tahun 1960 an karena keterbatasan instansi perkawinan di Kecamatan Rembang dan perkawinan ini oleh masyarakat setempat dianggap sebagai perkawinan resmi, kemudian pada tahun 1980 an banyak orang Arab yang berdakwah di Kecamatan Rembang, sebagai tanda terima kasih, laki-laki Rembang menawari orang Arab kawin dengan perempuan Kalisat. Dalam perkembangannya pada tahun 1990 an hingga saat ini pelaku kawin sirri adalah orang Jawa asli. (2) Dampak kawin sirri dibagi menjadi dua; yakni dampak positif dan negatif. Dilihat dari dampak positif adalah terpenuhinya kebutuhan ekonomi tanpa harus bekerja sebagai buruh. Sedangkan dari segi negatif yang dialami oleh perempuan Kalisat dilihat dari mudahnya perceraian, tidak ada harta gono-gini, dan perdagangan perempuan. Selain itu, anak yang dihasilkan dari kawin sirri tidak memiliki Akta Kelahiran sehingga terlantar.

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: Sejarah, Kawin sirri, Desa Kalisat
Subjects: D History General and Old World > DS Asia
Divisions: Pendidikan Sejarah
Depositing User: Guntur Aprilaksono
Date Deposited: 07 Apr 2018 02:58
Last Modified: 07 Apr 2018 02:58
URI: https://repository.stkippgri-sidoarjo.ac.id/id/eprint/9

Actions (login required)

View Item View Item